| Photo by Andri Helmansyah on Unsplash |
A.
Pendahuluan
Islam mencakup area yang luas dalam
sendi-sendi kehidupan. Dari mulai ibadah, pemerintahan, ekonomi, militer,
termasuk pendidikan. Sebagaimana hidup harus mempunyai tujuan maka dalam proses
pendidikan segalanya menuju tujuan tersebut. Islam menempatkan pendidikan
dengan sangat hati-hati dan ujung tombak peradaban. Pendidikan Islam lebih
menekankan pada kepasrahan kepada Tuhan yang menyatu dalam diri secara
individual maupun sosial (Abd Ar-Rohman An-Nahlawi, 1992: 162). Ketika
pendidikan sampai pada subjek, dia mampu mengendalikan dirinya sendiri dan bisa
bermanfaat secara sosial bagi masyarakat. Dengan berjalannya waktu, maka
perubahan pada tatanan soial akan terjadi dan pada akhirnya peradaban terbentuk.
Ihwal pendidikan, tujuan negara
terdapat pada UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3
disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga
negara yang demokratis juga bertanggung jawab.(www.pgsd.upy.ac.id). Kalimat
pertama yaitu bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, negara pun menggambarkan
bahwa semua yang terjadi pada proses pendidikan harus berpangkal pada
Ketuhanan, barulah point berikutnya menitikberatkan pada sisi afektif,
kognitif, psikomotor peserta didik.
Al-Quran sebagai tuntutan manusia mengatur sedemikian rupa dalam pendidikan termasuk dengan tujuannya. Penulisan karya ilmiah ini dimaksudkan untuk mengupas tujuan pendidikan islam menurut perspektif Al-Qur’an. Diharapkan juga agar menjadi referensi bagi peneliti lain kaitannya dengan objek yang sama.
Untuk Teks lengkap bisa dilihat di academia.edu (klik link dibawah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar