Rabu, 14 Agustus 2024

Review Buku "Strategic Management : Concepts and Case 13th" Fred R. David

 

Review Buku "Strategic Management  : Concepts and Case 13th" Fred R. David

REVIEW BUKU

Strategic Management

: Concepts and Case 13th

Oleh Muh. Arif Ma’ruf | 2220060111

Muhamadarifmaruf77@gmail.com

Program Studio Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung


Judul Buku

 

Penulis                

Penerbit

ISBN     

 

Tebal                    

Cetakan Pertama

Kota Terbit                        

:

 

:

:

:


:

:

:

Strategic Management: Concepts and Case 13th/Manajemen Strategic : Konsep dan Kasus edisi ke-13

Fred R. David

Pearson Education, Inc

ISBN-13: 978-0-13-612098-8

ISBN-10: 0-13-612098-9

694 Halaman

2020

New Jersey : Pearson Prentice Hall

 

Bab 6 : Analisis dan Pilihan Strategi

Di bab 6 ini berisikan tentang kerangka kerja tiga tahap untuk memilih di antara strategi-strategi alternatif, bagaimana mengembangkan Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan QSPM, Pertimbangan perilaku, politik, etika, dan tanggung jawab sosial yang penting dalam analisis dan pemilihan strategi, peran intuisi dalam analisis dan pilihan strategi, peran budaya organisasi dalam analisis dan pilihan strategis, kemudian terakhir mengenai peran dewan direksi dalam memilih di antara strategi-strategi alternatif.

Analisis dan pilihan strategi sebagian besar melibatkan pengambilan keputusan subjektif berdasarkan informasi objektif. Bab ini memperkenalkan konsep-konsep penting yang dapat membantu para penyusun strategi untuk menghasilkan alternatif-alternatif yang layak, mengevaluasi alternatif-alternatif tersebut, dan memilih suatu tindakan tertentu.

Diawali dengan studi kasus mengenai bagaimana caranya melakukan hal yang luar biasa dalam ekonomi yang lemah. Bercerita mengenai perusahaan apple yaitu Di tengah resesi dan para pesaing yang goyah, Apple tetap berjalan dengan baik. Penjualan iPod, iPhone, dan laptop yang pesat menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang semakin tinggi setiap kuartal. CEO legendaris Steve Jobs dan rekan-rekannya menerapkan rencana strategis yang hebat. Apple tidak memiliki pabrik tetapi memiliki toko ritel. Apple terus memukau dunia dengan produk-produk baru dan inovatifnya, menjadi salah satu contoh terbaik perusahaan "penggerak pertama" dalam mengembangkan produk baru.

1.      Pemilihan Strategi

Dalam pemilihan strategi, Fred R. David membagi dalam 3 tahapan, yaitu Input, Penyesuaian/Pencocokan, dan Pengambilan Keputusan Strategi (Input, Matching, Decision stage). Framework ini dibuat berdasarkan alat-alat analisis lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Dalam tiap tahapannya terdapat alat analisis tersendiri. Di tahap Input memakai Matriks EFE, Matriks IFE, dan CPM yang sudah disajikan dalam Bab 3 dan 4. Informasi yang diperoleh dari ketiga matriks ini memberikan informasi masukan dasar untuk matriks pencocokan dan matriks tahap keputusan. Dalam tahap penyesuaian/pencocokan memakai Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan Matriks Grand Strategy. Alat-alat ini mengandalkan informasi yang diperoleh dari tahap input untuk mencocokkan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal. Terakhir tahap pengambilan keputusan memakai QSPM. Selain strategi pemeringkatan untuk mencapai daftar prioritas, hanya ada satu teknik analisis dalam literatur yang dirancang untuk menentukan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak. Teknik ini adalah Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM), yang terdiri dari Tahap 3 dari kerangka kerja analisis perumusan strategi. Teknik ini secara obyektif menunjukkan strategi alternatif mana yang terbaik.

2.      Aspek Budaya dan Politik  dalam Pemilihan Strategi

Semua organisasi memiliki budaya. Budaya mencakup seperangkat nilai bersama, kepercayaan, sikap, kebiasaan, norma, kepribadian, pahlawan, dan pahlawan wanita yang menggambarkan sebuah perusahaan. Budaya adalah cara unik sebuah organisasi dalam menjalankan bisnis. Ini adalah dimensi manusiawi yang menciptakan solidaritas dan makna, dan mengilhami komitmen dan produktivitas dalam sebuah organisasi ketika perubahan strategi dilakukan. Budaya perusahaan dapat menjadi antagonis terhadap strategi baru, dan hasil dari antagonisme tersebut dapat berupa kebingungan dan kekacauan. Strategi yang membutuhkan lebih sedikit perubahan budaya mungkin lebih menarik karena perubahan yang ekstensif dapat memakan banyak waktu dan usaha.

               Dari segi politik, Semua organisasi bersifat politis. Kecuali jika dikelola dengan baik, manuver politik akan menghabiskan waktu yang berharga, merongrong tujuan organisasi, mengalihkan energi manusia, dan mengakibatkan hilangnya beberapa karyawan yang berharga. Terkadang bias politik dan preferensi pribadi terlalu melekat dalam keputusan pilihan strategi. Politik internal mempengaruhi pilihan strategi di semua organisasi. Hirarki komando dalam sebuah organisasi, dikombinasikan dengan aspirasi karir orang-orang yang berbeda dan kebutuhan untuk mengalokasikan sumber daya yang langka, menjamin terbentuknya koalisi individu yang berusaha untuk mengurus diri mereka sendiri terlebih dahulu dan organisasi di urutan kedua, ketiga, atau keempat. Koalisi individu sering kali terbentuk di sekitar isu-isu strategi utama yang dihadapi perusahaan. Tanggung jawab utama para ahli strategi adalah memandu pengembangan koalisi, memelihara konsep tim secara keseluruhan, dan mendapatkan dukungan dari individu dan kelompok individu kunci.

Ada beberapa tugas dewan direksi yaitu :

1.      Pengendalian Dan Pengawasan Terhadap Manajemen

2.      Kepatuhan Terhadap Ketentuan

3.      Pertimbangan Kepentingan Pemegang Kepentingan

4.      Memajukan Hak-Hak Pemegang Saham

Kesimpulan

Inti dari perumusan strategi adalah penilaian apakah sebuah organisasi melakukan hal yang benar dan bagaimana organisasi tersebut dapat menjadi lebih efektif dalam apa yang dilakukannya. Setiap organisasi harus waspada agar tidak menjadi tawanan strateginya sendiri, karena bahkan strategi terbaik pun cepat atau lambat akan menjadi usang. Penilaian ulang strategi secara teratur membantu manajemen menghindari rasa puas diri. Tujuan dan strategi harus dikembangkan dan dikoordinasikan secara sadar dan tidak hanya berkembang dari keputusan operasional sehari-hari.

Sebuah organisasi yang tidak memiliki arah dan strategi yang koheren akan mengalami kehancuran. Ketika sebuah organisasi tidak tahu ke mana mereka ingin pergi, biasanya organisasi tersebut akan berakhir di suatu tempat yang tidak mereka inginkan. Setiap organisasi perlu secara sadar menetapkan dan mengkomunikasikan tujuan dan strategi yang jelas. Alat-alat dan konsep perumusan strategi modern dijelaskan dalam bab ini dan diintegrasikan ke dalam kerangka kerja tiga tahap yang praktis. Alat-alat seperti Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan QSPM dapat secara signifikan meningkatkan kualitas perumusan strategi.

Kesan terhadap Gaya Penulisan dan Alur

Uraian diatas adalah inti dari bab 6, secara garis besar gaya penulisan dan alur memiliki ciri khusus yaitu dimulai dengan studi kasus kemudian menguraikan hasil temuan penulis beserta metodenya. Kemudian pemilahan antar topik sangat nyaman dilihat meskipun banyak berupa data kuantitatif. Disajikannya model-model atau framework tidak hanya berupa narasi, hal ini sangat membantu para pembaca dalam memahami maksud penulis. Setelah membahas point perpointnya penulis menyimpulkan sehingga pembaca bisa mereview uraian yang telah disajikan. Dalam hal referensi, begitu kuat dan banyak sehingga memberikan penguatan terhadap uraian yang telah disajikan.

Kemudian, yang sangat menarik dari bab ini dan mungkin di bab-bab yang lainnya adalah disajikannya intruksi pembelajaran untuk kita belajar bagaimana pengimplementasian manajemen strategic yang telah diuraian di bab 6. Hal ini bisa menjadi penguatan untuk kita selaku pembaca dengan mencoba melakukan intruksi dari penulis sehingga kita memahami secara konsep dan memahami secara praktis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

authorHello, Nama saya Arif, saat ini sedang menempuh studi S2 di UIN SGD Bandung.
Learn More →



Statistik Blog