Selasa, 24 Oktober 2023

RESENSI BUKU MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUATU PENDEKATAN FUNGSIONAL TEORETIS DAN APLIKATIF

 

Resensi Buku MSDM


RESENSI BUKU

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

SUATU PENDEKATAN FUNGSIONAL TEORETIS DAN APLIKATIF

Oleh Muh. Arif Ma’ruf 2220060111

Muhamadarifmaruf77@gmail.com

Program Studio Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

 

Judul Buku                         : MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA SUATU PENDEKATAN FUNGSIONAL TEORETIS DAN APLIKATIF

Penulis                                : Dr . H Furtasan Ali Yusuf, S.E, S.KOM, M.M & Dr. Budi Ilham Maliki,  S.Pd, M.M

Penerbit                              : Rajawali Pers

Tebal                                   : 264 Halaman

Cetakan Pertama             : 2020

Kota Terbit                         : Depok

 

Buku ini mengulas manajemen sumber daya manusia dengan pendekatan teoretis dan mampu di aplikasikan. Dimulai dengan perkembangan sejarah MSDM yang belum dapat dipastikan secara jelas awal kemunculannya. Aktifitasnya dimulai dari Perang Dunia 1 tahun 1915, militer amerika serikat melakukan serangkan kegiatan pskologi pekerja, pengkajian serikat buruh dan tim semangat kerja.

               Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Urgensi MSDM, dikatakan bahwa MSDM adalah jantungnya manajemen organisasi atau perusahaan. Jika jantungnya lemah maka lemah pula kinerja, produktifitas dan efektifitas organisasi atau perusahaan itu. Dibahas juga mengenai urgensi dari berbagai sudut pandang yaitu perspektif politik, ekonomi, sosio-kultural, hukum, administrasi dan teknologi.

               Tantangan MSDM adalah menciptakan organisasi yang beraneka ragam tapi menuntut pengelolaan yang efektif, efisien dan produktif. Ada 2 jenis tantangan yaitu eksternal dan internal. Beberapa tantangan itu adalah mempunyai sensitifitas terhadap perubahan lingkungan bisnis, Memainkan peran baru/menjadi partner bsinis. Peran MSDM adalah sebagai ahli dalam proses administrasi, performance management, agen perubahan, dan mitra penentuan strategi perusahaan.

               Dalam bab ke 2 dibahas mengenai pengertian, tujuan, fungsi, proses dan ruang lingkup MSDM. MSDM adalah ilmu dan seni, rancangan sistem formal, proses manajerial, kebijakan pengembangan dan pemanfaatan penanganan berbagai masalah serta cara pengelolaan yang dinamis dalam pemberdayaan dan pendayagunaan segala hal yang berhubungan dengan SDM yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi, Lembaga dan perusahaan. Ada beberapa jenis tujuan MSDM yaitu Tujuan organisasional, tujuan fungsional, tujuan sosial, dan tujuan personal. Fungsi MSDM ada 5 yaitu Perencanaan, pengorganisasiam, penstafan, pemimpinan, pengendalian. Proses MSDM dimulai dari perencanaan  SDM, penyediaan SDM, Pengembangan SDM. Ruang lingkup MSDM terdiri dari Human resource planning, job analysis, recruitment dan selectian, orientation dan induction, performance appraisal, compensation planning and remuneration, motivation, welfare, health and safety, dan indutryal relation.

               Berlanjut ke bab 3 dibahas mengenai perencanaan sumber daya manusia yang dapat ditinjau dari aspek statistic, perilaku, dan praktis. Pada prosesnya perencanaan SDM dimulai dengan menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan, mengumpulkan data informasi SDM, mengelompokan data, menetapkan alternatif, memilih yang terbaik, merealisasikan karyawan. Faktor yang mempengaruhi perencanaan adalah lingkungan eksternal, keputusan-keputusan organisasional dan manfaat dari perencanaan.

               Analisis pekerjaan dibahas di Bab 4, analisis pekerjaan terdiri dari analisis terhadap hal-hal seperti aktifitas yang dilakukan pegawai, alat, perlengkapan dan bantuan kerja yang digunakan oleh pegawai, kondisi dimana aktifitas tersebut digunakan. Ada 3 komponen analisis yaitu deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar kinerja pekerjaan. Tujuan dari analisis pekerjaan adalah untuk mewujudkan eksistensi, efektifitas, efisiensi serta produktifitas dalam mencapai tujuan atau sasaran perusahaan. Adapun manfaat nya adalah penyusunan pegawai desain organisasi, telaah dan peerencanaan kinerja pegawai, pelatihan dan pengembangan jalur karir, kriteria seleksi evaluasi pekerjaan. Aspek pekerjaan meliputi output pekerjaan, aktifitas/tugas, kompetensi/kemampuan, dan struktur imbalan/balas jasa. Adapun Teknik analisis pekerjaan adalah observasi, wawanacara, kuesioner, catatan harian karyawan,.

               Dalam pembahasan rekrutmen dan seleksi (bab 5), rekrutmen adalah suatu keputusan tentang dimana dan bagaimana caranya mencari calon-calon tenaga kerja dengan tujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin calon tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sumber rekrutmen internal dilakukan dengan job posting program dan departing employee. Sedangkan eksternal dilakukan dengan walk-in, pengiklanan, Lembaga pendidikan dan pelatihan, pekerja sewaan, dll. Seleksi adalah penilaian dan penetapan diantara calon pengisi jabatan. Sistem seleksi ada 2 yaitu successive-hurdles (sistem gugur) dan compensatory-approach (nilai rata-rata).

               Berlanjut kepada pembahasan orientasi, pelatihan dan pengembangan. Orientasi adalah kegiatan pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi informasi tentang perusahaan, pekerjaan maupun kelompok kerja sehingga mereka bisa mengenal dan beradaptasi terhadap situasi atau lingkungan perusahaan. Aspek yang ada dalam orientasi adalah profil, peraturan, pengenalan fasilitas dan lingkungan kerja, pengenalan tugas-tugas. Kemudian pelatihan adalah usaha terencanan dari organisasi berupa penyelenggaraan proses pengajaran dan pembelajaran agar ada peningkatan kompetensi untuk mencapai tujuan perusahaan. Development atau pengembangan adalah suatu upaya untuk mengembangkan kualitas atau kemampuan sumebr daya manusia melalui proses perencanan pendidikan pelatihan dan pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai suatu hasil optimal. Ada 2 jenis metode yaitu on the job training dan of the job training. On the job disampaikan Ketika melakukan pekerjaan rutin mereka kalua off the job dilakukan diluar pekerjaan mereka.

               Kemudian pembahasan mengenai penilaian kinerja, kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Faktor kinerja yaitu efektiftitas dan efisiensi, otoritas (wewenang), disiplin, inisiatif. Penilaian kinerja berarti penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil kerja karyawan. Kriteria penilaian kinerja yang baik dan efektif diantaranya adalah kriteria yang mampu diukur jelas, mampu membedakan individu sesuai dengan kinerja, harus sensitive terhadap masukan dan Tindakan pemegang jabatan, harus dapat diterima oleh individu yang sedang dinilai.

Berlanjut ke bab 8 mengenai pemberian kompensasi, bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Jenis kompensasi yaitu Gaji, Upah, Insentif. Sistem kompensasi bisa melalui sistem prestasi, sistem waktu, dan sistem kontrak/Borongan. Penghitungan kompensasi mempunyai 2 pendekatan yaitu pendekatan pekerjaan atau jabatan dan pendekatan keterampilan.

Dipembahasan terakhir mengenai pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian. Integrasi adalah upaya edukatif, persuasive, motivative dan fasilitatif dari pihak organisasi untuk menyatukan tujuan sehingga terbangun Kerjasama yang menguntungkan. Strategi integrasi yaitu memberikan motivasi kerja, mengelola konflik yang mungkin terjadi dan menyediakan sarana komunikasi yang kondusif, terakhir menyediakan kepemimpinan yang efektif dan menyediakan program-program untuk mempertahankan karyawan. Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk mencapa tujuan perusahaan. Dalam memelihara hubungan kerja meliputi upaya peningkatan kualitas kehidupan kerja, menajamen SDM yang baik, peran Manajemen SDM dalam berkomunikasi dan mengkaji kemungkinan adanya perbedaan anatara disiplin preventif dan disiplin korektif. Pemberhentian adalah pengakhiran suatu hubungan kerja dengan tenaga kerja yang disebabkan suatu hal. Hal yang menyebabkan pemberhentian adalah Undang-undang, keinginan perusahaan, keinginan karyawan, pension, kontrak kerja berakhir, meninggal dunia atau perusahaan dilikuidasi. Pemberhentian karyawan harus dilakukan berdasar peraturan perundang-undangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

authorHello, Nama saya Arif, saat ini sedang menempuh studi S2 di UIN SGD Bandung.
Learn More →



Statistik Blog